Gen-z.biz.id – Pengertian Agama Menurut Bahasa dan Istilah – Agama merupakan fenomena yang telah ada sejak awal peradaban manusia dan memainkan peran penting dalam kehidupan individu maupun masyarakat.
Untuk memahami agama secara komprehensif, penting untuk meninjau pengertian agama menurut bahasa maupun istilahnya terlebih dahulu.
Pengertian Agama Menurut Bahasa
Secara etimologis, kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti “tidak kacau” atau “tidak rusak”. Kata “a” berarti “tidak” dan “gama” berarti “kacau” atau “rusak”.
Jadi, agama dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjaga keteraturan dan keteraturan dalam kehidupan manusia.
Dalam bahasa Latin, agama disebut “religio” yang berarti “mengikat kembali” atau “menghubungkan”.
Kata ini mengandung makna bahwa agama berfungsi untuk menghubungkan manusia dengan Tuhan atau kekuatan gaib, serta menghubungkan manusia dengan sesama dalam sebuah komunitas yang harmonis.
Pengertian Agama Menurut Istilah
Menurut istilah, agama memiliki definisi yang lebih kompleks dan beragam, tergantung pada perspektif mana yang digunakan.
Secara umum, agama dapat didefinisikan sebagai sistem kepercayaan dan praktik yang terkait dengan hal-hal yang dianggap suci, sakral, dan transendental, serta melibatkan aturan-aturan moral, ritual, dan adat istiadat yang diikuti oleh penganutnya.
Para ahli memberikan berbagai definisi tentang agama:
1. Emile Durkheim
Seorang sosiolog ternama, Emile Durkheim, mendefinisikan agama sebagai “suatu sistem terpadu dari kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal-hal yang suci, yang menyatukan semua penganutnya ke dalam satu komunitas moral.
Menurutnya, agama adalah sebuah sistem sosial yang mengikat individu dalam suatu komunitas berdasarkan nilai-nilai dan kepercayaan bersama.
2. Clifford Geertz
Clifford Geertz, mendefinisikan agama sebagai sebuah sistem simbol yang berfungsi untuk membangun suasana hati dan motivasi yang kuat, meresapi, dan tahan lama pada manusia dengan merumuskan konsep-konsep tentang tatanan umum eksistensi.
Dan membungkus konsep-konsep ini dalam suatu aura faktualitas sehingga suasana hati dan motivasi itu tampak sangat nyata.
Geertz melihat agama sebagai rangkaian simbol dan praktik yang memberikan makna dan panduan dalam kehidupan manusia.
3. Mircea Eliade
Seorang ahli sejarah agama, Mircea Eliade, mendefinisikan agama sebagai “pengalaman manusia yang melibatkan perasaan keterhubungan dengan yang suci atau yang ilahi, yang biasanya diungkapkan dalam bentuk ritus dan mitos.”
Menurut Eliade, agama membantu manusia memahami realitas transendental dan memberikan struktur pada pengalaman spiritual mereka.
Dari pengertian agama menurut bahasa dan istilah yang telah dijelask di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa agama adalah suatu sistem yang memberikan arah, keteraturan, dan makna dalam kehidupan manusia.
Saya Nisrina Khalel, S.Si, Praktisi Pendidikan & S1 Pendidikan Biologi dari Universitas Negeri Padang. Fotografer, Videografer, Konten Kreator, dan Sekretaris di Yayasan Wakaf Edukasi Islami Pariaman. Penuh dedikasi pada kemanusiaan, pendidikan, lingkungan, dan budaya, merefleksikan cerita melalui tulisan, foto, dan video. Penulis di gen-z.biz.id.