Gen-z.biz.id – Tempat Turunnya Al-Quran dan Sejarahnya – Al Quran, kitab suci umat Islam, diturunkan di dua kota utama, yaitu Makkah dan Madinah, selama kurang lebih 23 tahun.
Pewahyuan ini berlangsung melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.
Sejarah Turunnya Al-Quran
Gua Hira adalah tempat bersejarah yang terletak di Jabal Nur, sekitar 3 kilometer di sebelah utara Kota Mekah. Tempat ini dikenal sebagai lokasi turunnya wahyu pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW, yang dikenal dengan peristiwa Nuzulul Quran. Pada 17 Ramadhan 610 M, Nabi Muhammad SAW yang saat itu berusia 40 tahun sedang menyendiri dan merenung di Gua Hira.
Peristiwa ini menandai awal kenabian Rasulullah SAW dan merupakan momen penting dalam sejarah Islam. Menurut bahasa, Nuzulul Quran terdiri dari dua kata, yaitu ‘Nuzulul’ yang berarti menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, dan ‘Quran’ yang berasal dari kata Al-Quran, kitab suci umat Muslim.
Dengan demikian, Nuzulul Quran dapat diartikan sebagai peristiwa turunnya Al-Quran dari tempat yang tinggi, yaitu Lauhul Mahfuz, ke bumi, yang diperantarai oleh Malaikat Jibril.
Pada malam itu, di Gua Hira, Malaikat Jibril menampakkan dirinya kepada Nabi Muhammad SAW yang sedang dalam kesendirian. Kehadiran sosok asing yang besar tersebut membuat tubuh Rasulullah SAW bergetar karena terkejut dan ketakutan. Malaikat Jibril kemudian memeluk Nabi Muhammad SAW dan mengucapkan kata “Iqra’” sebanyak tiga kali, yang berarti “bacalah”.
Meskipun Rasulullah SAW merasa ketakutan dan menjawab “Aku belum mengenal bacaan,” Malaikat Jibril melanjutkan perkataannya dengan menyampaikan wahyu Allah, yaitu ayat pertama dari Surat Al-Alaq 1-5.
Ayat tersebut berbunyi:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
خَلَقَ الإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأَكْرَمُ
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
عَلَّمَ الإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Artinya: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Wahyu pertama ini menandai dimulainya turunnya Al-Quran secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW, yang berlangsung selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari. Al-Quran menjadi pedoman hidup bagi umat Muslim hingga saat ini, mengandung ajaran dan petunjuk dari Allah SWT untuk umat manusia.
Gua Hira kini menjadi salah satu tempat yang dihormati dan sering dikunjungi oleh umat Muslim yang melakukan ibadah haji dan umrah. Tempat ini menjadi saksi bisu dari awal perjalanan kenabian Rasulullah SAW dan turunnya wahyu pertama yang menjadi fondasi agama Islam.
Periode Turunya Al-Quran
Proses turunnya Al Quran dibagi menjadi tiga periode penting yang masing-masing memberikan pedoman dan bimbingan sesuai kondisi dakwah Islam pada masa tersebut.
1. Periode Pertama
Periode pertama berlangsung selama 4-5 tahun ketika dakwah Islam masih terbatas. Pada masa ini, ayat-ayat yang turun berfokus pada pembentukan kepribadian Rasulullah SAW dan dasar-dasar akhlak Islamiah.
Ayat-ayat ini juga memberikan pengetahuan tentang sifat Allah SWT serta bantahan terhadap pandangan hidup masyarakat Jahiliyah. Pewahyuan pertama yang diterima Nabi Muhammad adalah Surah Al-‘Alaq saat beliau berusia 40 tahun di Gua Hira, Makkah.
2. Periode Kedua
Periode kedua berlangsung selama 8-9 tahun ketika dakwah Islam mulai terbuka. Pada masa ini, ayat-ayat yang turun lebih banyak mengenai kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Islam sesuai dengan kondisi dakwah saat itu.
Ayat-ayat tersebut memberikan pedoman yang lebih spesifik mengenai praktik ibadah dan kehidupan sehari-hari yang harus dijalani oleh umat Islam.
3. Periode Ketiga
Periode ketiga terjadi selama 10 tahun setelah Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah. Pada masa ini, masyarakat Muslim di Madinah mulai terbentuk dengan lebih kokoh.
Ayat-ayat yang turun memberikan bimbingan lebih lanjut kepada umat Islam, memotivasi mereka untuk terus berjuang di jalan Allah, serta mendidik akhlak orang-orang beriman dalam berbagai kondisi.
Pewahyuan pada periode ini membantu menguatkan komunitas Muslim dan membentuk landasan sosial serta hukum yang lebih jelas. Di dua kota tersebut tempat turunnya Al Quran yang menjadi dasar-dasar ajaran Islam yang terus dipegang teguh oleh umat Muslim di seluruh dunia hingga kini.
Saya Nisrina Khalel, S.Si, Praktisi Pendidikan & S1 Pendidikan Biologi dari Universitas Negeri Padang. Fotografer, Videografer, Konten Kreator, dan Sekretaris di Yayasan Wakaf Edukasi Islami Pariaman. Penuh dedikasi pada kemanusiaan, pendidikan, lingkungan, dan budaya, merefleksikan cerita melalui tulisan, foto, dan video. Penulis di gen-z.biz.id.