Gen-z.biz.id – Bentuk dan Model Pendidikan Muhammadiyah – Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki peran signifikan dalam dunia pendidikan.
Didirikan pada tahun 1912 oleh KH Ahmad Dahlan, Muhammadiyah tidak hanya fokus pada kegiatan dakwah dan sosial, tetapi juga menempatkan pendidikan sebagai salah satu pilar utamanya.
Bentuk dan model pendidikan Muhammadiyah memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem pendidikan lainnya di Indonesia.
Filosofi Pendidikan Muhammadiyah
Pendidikan Muhammadiyah berlandaskan pada ajaran Islam yang mengedepankan akhlak dan ilmu pengetahuan.
Filosofi pendidikan ini bertujuan untuk membentuk manusia yang beriman, berilmu, dan beramal shalih. KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, menekankan pentingnya integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum.
Hal ini tercermin dalam kurikulum sekolah-sekolah Muhammadiyah yang menggabungkan pelajaran agama dengan mata pelajaran umum.
Model Pendidikan Holistik
Salah satu keunikan pendidikan Muhammadiyah adalah pendekatan holistik yang digunakan. Pendidikan tidak hanya difokuskan pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik.
Hal ini berarti bahwa pendidikan Muhammadiyah tidak hanya berusaha mencetak siswa yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan keterampilan praktis. Pendidikan karakter menjadi bagian integral dalam proses pembelajaran.
Lembaga Pendidikan Muhammadiyah
Muhammadiyah mengelola berbagai jenis lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Sekolah-sekolah Muhammadiyah tersebar di seluruh Indonesia, dan beberapa bahkan telah diakui secara internasional.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah contoh perguruan tinggi Muhammadiyah yang telah mencapai reputasi tinggi di kancah nasional dan internasional.
Kurikulum dan Metode Pembelajaran
Kurikulum di sekolah-sekolah Muhammadiyah dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan ilmu pengetahuan modern.
Selain kurikulum nasional, sekolah Muhammadiyah juga mengembangkan muatan lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Metode pembelajaran yang diterapkan cenderung aktif dan partisipatif, mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Muhammadiyah sangat memperhatikan pengembangan sumber daya manusia, terutama para pendidik. Guru-guru di sekolah Muhammadiyah mendapatkan pelatihan dan pembinaan secara berkala untuk meningkatkan kompetensi mereka.
Selain itu, Muhammadiyah juga mendorong penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan untuk terus berinovasi dan memperbaiki kualitas pendidikan.
Kontribusi Sosial
Pendidikan Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada aspek akademis tetapi juga memiliki dampak sosial yang besar. Sekolah-sekolah Muhammadiyah sering terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti pemberdayaan masyarakat, bantuan bencana, dan layanan kesehatan.
Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan Muhammadiyah tidak hanya mencetak individu yang unggul secara akademis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Pada kesimpulannya bentuk dan model pendidikan Muhammadiyah yang holistik, integratif, dan berbasis nilai-nilai Islam menjadikannya sebagai salah satu sistem pendidikan yang unik dan berdaya saing tinggi.
Saya Nisrina Khalel, S.Si, Praktisi Pendidikan & S1 Pendidikan Biologi dari Universitas Negeri Padang. Fotografer, Videografer, Konten Kreator, dan Sekretaris di Yayasan Wakaf Edukasi Islami Pariaman. Penuh dedikasi pada kemanusiaan, pendidikan, lingkungan, dan budaya, merefleksikan cerita melalui tulisan, foto, dan video. Penulis di gen-z.biz.id.