Hi sobat Gen Z, kembali lagi dengan gen-z.biz.id. Kali ini kita akan membahas tentang E-Learning dan dampaknya pada bidang pendidikan.
Apa sih E-Learning itu? Bagaimana perkembangannya? Dan apa manfaat serta kekurangan yang mungkin dimilikinya? Yuk, simak lebih lanjut!
Sejarah E-Learning
E-Learning bukanlah sesuatu yang muncul begitu saja. Menurut Waller dan Wilson (2001), e-learning memiliki sejarah panjang.
Ini dimulai pada tahun 1970-an dengan adanya Computer-Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis komputer. CBT menggunakan program komputer untuk menyajikan materi pelajaran secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, muncul konsep Distance Learning atau pembelajaran jarak jauh. Ini mencakup pembelajaran tanpa tatap muka antara pendidik dan peserta didik, menggunakan media seperti surat, radio, televisi, telepon, atau video.
Masuk ke tahun 1990-an, dengan pesatnya perkembangan internet dan world wide web (www), muncul istilah Online Learning atau pembelajaran online.
Ini menggunakan website sebagai platform pembelajaran dengan berbagai fitur seperti teks, gambar, audio, video, forum diskusi, dan lainnya.
Pada awal abad ke-21, istilah E-Learning semakin populer. Ini tidak hanya mencakup pembelajaran online, tetapi juga berbagai bentuk pembelajaran elektronik lainnya seperti Mobile Learning (M-Learning), Game-Based Learning (G-Learning), Virtual Reality Learning (V-Learning), Augmented Reality Learning (A-Learning), dan lain-lain.
Manfaat E-Learning
E-Learning memberikan banyak manfaat bagi dunia pendidikan. Mari kita bahas beberapa manfaatnya:
1. Aksesibilitas Pendidikan
E-Learning dapat meningkatkan aksesibilitas pendidikan. Peserta didik bisa belajar kapan saja dan di mana saja tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Ini sangat membantu daerah-daerah terpencil atau kurang berkembang yang sulit dijangkau oleh fasilitas fisik seperti gedung sekolah.
2. Fleksibilitas Pembelajaran
E-Learning memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan individu. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, gaya belajar, dan kemampuan masing-masing. Juga, pembelajaran dapat disesuaikan dengan jadwal atau waktu yang tersedia bagi pendidik dan peserta didik.
3. Interaktivitas Pembelajaran
E-Learning meningkatkan interaktivitas. Melalui berbagai media seperti email, forum diskusi, chat room, dan video conference, interaksi antara pendidik dan peserta didik menjadi lebih mudah. Ini membantu dalam memfasilitasi komunikasi dua arah atau multi arah, serta kolaborasi dalam pembelajaran.
4. Efisiensi Biaya Pembelajaran
E-Learning dapat meningkatkan efisiensi biaya pembelajaran. Menghilangkan kebutuhan akan transportasi, akomodasi, fasilitas fisik, dan bahan ajar cetak dapat mengurangi biaya secara signifikan. Selain itu, e-learning memungkinkan penghematan biaya operasional dan administrasi pembelajaran.
5. Kualitas Pembelajaran
E-Learning menyajikan materi pelajaran yang lebih lengkap, variatif, menarik, dan up-to-date. Dengan berbagai fitur seperti teks, gambar, audio, video, animasi, dan simulasi, pembelajaran menjadi lebih menarik dan memberikan umpan balik yang cepat dan akurat.
Kekurangan E-Learning
Namun, seiring dengan segala manfaatnya, E-Learning juga memiliki beberapa kekurangan atau tantangan yang perlu diatasi:
1. Kesiapan Teknis
E-Learning memerlukan kesiapan teknis dari pendidik dan peserta didik. Perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan internet yang stabil dan cepat diperlukan. Ini juga membutuhkan keterampilan teknis untuk mengoperasikan perangkat-perangkat tersebut.
2. Kesiapan Psikologis
E-Learning memerlukan kesiapan psikologis. Motivasi yang tinggi diperlukan untuk belajar mandiri tanpa adanya pengawasan langsung atau tekanan sosial. Disiplin yang kuat juga diperlukan untuk mengatur waktu belajar secara efektif.
3. Kesiapan Pedagogis
E-Learning memerlukan kesiapan pedagogis dari pendidik. Mereka perlu memiliki kemampuan merancang materi pelajaran sesuai dengan karakteristik e-learning, menggunakan media yang tepat, dan memberikan bimbingan atau fasilitasi yang efektif bagi peserta didik.
4. Dukungan Kebijakan
E-Learning memerlukan dukungan kebijakan. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat perlu mendukung e-learning sebagai bentuk pendidikan resmi, menyediakan sumber daya yang cukup, dan menjamin kualitas e-learning.
Kesimpulan
Sobat Gen Z, terimakasih sudah setia membaca artikel gen-z.biz.id. E-Learning merupakan dampak perkembangan teknologi informasi di bidang pendidikan.
Dengan proses pembelajaran secara elektronik, E-Learning membawa manfaat besar seperti peningkatan aksesibilitas, fleksibilitas, interaktivitas, efisiensi biaya, dan kualitas pembelajaran.
Namun, tantangan seperti kesiapan teknis, psikologis, pedagogis, dan dukungan kebijakan perlu diatasi agar E-Learning dapat memberikan dampak positif yang maksimal. Tetap semangat dalam mengeksplorasi dunia pembelajaran modern!
Saya Nisrina Khalel, S.Si, Praktisi Pendidikan & S1 Pendidikan Biologi dari Universitas Negeri Padang. Fotografer, Videografer, Konten Kreator, dan Sekretaris di Yayasan Wakaf Edukasi Islami Pariaman. Penuh dedikasi pada kemanusiaan, pendidikan, lingkungan, dan budaya, merefleksikan cerita melalui tulisan, foto, dan video. Penulis di gen-z.biz.id.