Bisakah Sidang Pelanggaran Lalu Lintas Diwakilkan?
Pasti Anda semua pernah atau setidaknya melihat orang lain yang mendapatkan surat tilang karena melanggar aturan lalu lintas. Jika Anda pernah mengalaminya, pasti Anda tahu betapa merepotkan dan menguras waktu sidang pelanggaran lalu lintas. Namun, tahukah Anda bahwa ada opsi untuk mengwakilkan diri dalam sidang tersebut? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Dasar Hukum
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita lihat dasar hukum terkait sidang pelanggaran lalu lintas. Menurut Pasal 186 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, sidang pelanggaran lalu lintas adalah proses peradilan yang dilakukan terhadap pelanggar lalu lintas yang diduga melakukan pelanggaran. Proses sidang ini bertujuan untuk menetapkan apakah pelanggar benar-benar melanggar aturan lalu lintas atau tidak. Jika terbukti melanggar, maka akan dijatuhkan sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Diwakilkan atau Tidak?
Sekarang, kembali ke pertanyaan utama: apakah sidang pelanggaran lalu lintas bisa diwakilkan? Jawabannya adalah bisa. Anda bisa mengwakilkan diri untuk sidang pelanggaran lalu lintas jika Anda tidak bisa hadir karena suatu alasan.
Namun, perlu diingat bahwa Anda harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada pihak kepolisian atau pengadilan setidaknya 3×24 jam sebelum sidang dilaksanakan. Permohonan ini harus dilengkapi dengan alasan yang jelas dan bukti-bukti pendukung.
Siapa yang Bisa Mengwakilkan?
Jika Anda memutuskan untuk mengwakilkan diri, maka Anda harus menunjuk seseorang untuk mewakili Anda dalam sidang. Siapa yang bisa Anda tunjuk? Menurut Pasal 186 ayat (3) UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Anda bisa menunjuk kuasa hukum atau keluarga dekat yang memiliki hubungan darah atau perkawinan dengan Anda. Namun, kuasa hukum lebih disarankan karena memiliki keahlian dan pengalaman dalam menangani kasus hukum.
Keuntungan dan Kerugian Mengwakilkan Diri
Seperti halnya dalam keputusan lainnya, mengwakilkan diri dalam sidang pelanggaran lalu lintas juga memiliki keuntungan dan kerugian. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Keuntungan Mengwakilkan Diri:
- Tidak perlu hadir langsung di sidang sehingga lebih efisien waktu dan biaya;
- Dapat dipercaya bahwa kuasa hukum akan memperjuangkan hak Anda dengan baik;
- Lebih tenang dan fokus pada pekerjaan atau kegiatan lainnya tanpa terbebani kehadiran di sidang.
Kerugian Mengwakilkan Diri:
- Tidak bisa memberikan keterangan secara langsung di depan hakim sehingga sulit untuk memperjuangkan argumen Anda;
- Biaya kuasa hukum tidak murah dan bisa menjadi beban tambahan;
- Tidak bisa mengontrol jalannya sidang karena tergantung pada kuasa hukum yang Anda tunjuk.
Kesimpulan
Jadi, apakah sidang pelanggaran lalu lintas bisa diwakilkan? Jawabannya adalah bisa. Anda bisa mengajukan permohonan untuk mengwakilkan diri dengan syarat mengajukan permohonan kepada pihak kepolisian atau pengadilan setidaknya 3×24 jam sebelum sidang dilaksanakan. Selanjutnya, Anda harus menunjuk kuasa hukum atau keluarga dekat untuk mewakili Anda dalam sidang. Namun, perlu diingat bahwa mengwakilkan diri juga memiliki keuntungan dan kerugian yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
Kesimpulannya, mengwakilkan diri bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menghemat waktu dan biaya, tetapi juga perlu mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi.
Saya Nisrina Khalel, S.Si, Praktisi Pendidikan & S1 Pendidikan Biologi dari Universitas Negeri Padang. Fotografer, Videografer, Konten Kreator, dan Sekretaris di Yayasan Wakaf Edukasi Islami Pariaman. Penuh dedikasi pada kemanusiaan, pendidikan, lingkungan, dan budaya, merefleksikan cerita melalui tulisan, foto, dan video. Penulis di gen-z.biz.id.