Cerita Sangkuriang merupakan salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia. Cerita rakyat ini memiliki banyak pesan moral yang dapat dipetik, di antaranya:
Hargai Hubungan Keluarga
Salah satu pesan moral yang dapat diambil dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya menghargai hubungan keluarga. Dalam cerita ini, Sangkuriang tidak tahu bahwa ibunya adalah ibu kandungnya sendiri. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga hubungan keluarga dan menghargai orang tua, saudara, dan keluarga lainnya.
Jangan Terlalu Ambisius
Pesan moral kedua dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak terlalu ambisius. Dalam cerita ini, Sangkuriang sangat ambisius untuk membangun sebuah danau dan memperistri Dayang Sumbi. Ambisi ini membuatnya nekat membunuh seekor rusa yang merupakan wujud dari ayahnya sendiri. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tidak terlalu ambisius dan memahami batasan diri.
Jagalah Keseimbangan Alam
Pesan moral ketiga dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya menjaga keseimbangan alam. Dalam cerita ini, Sangkuriang ingin membangun sebuah danau di atas gunung. Hal ini mengganggu keseimbangan alam dan membuat Dayang Sumbi marah. Kita harus belajar untuk menjaga keseimbangan alam agar kita dapat hidup harmonis dengan alam.
Jangan Sembrono dalam Mengambil Keputusan
Pesan moral keempat dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak sembrono dalam mengambil keputusan. Dalam cerita ini, Sangkuriang mengambil keputusan untuk membunuh seekor rusa tanpa memikirkan akibatnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk mempertimbangkan akibat dari setiap keputusan yang kita ambil.
Hargailah Kehidupan
Pesan moral kelima dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya menghargai kehidupan. Dalam cerita ini, Sangkuriang membunuh seekor rusa dan berusaha membangun danau dengan nekat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menghargai kehidupan dan tidak mengambil keputusan yang merugikan orang lain.
Jangan Menyerah dalam Menghadapi Masalah
Pesan moral keenam dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak menyerah dalam menghadapi masalah. Dalam cerita ini, Dayang Sumbi memberikan tiga syarat kepada Sangkuriang untuk memperistri dirinya. Sangkuriang tidak menyerah dan berhasil menyelesaikan tiga syarat tersebut dengan bantuan makhluk gaib. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tidak menyerah dalam menghadapi masalah.
Hiduplah Dengan Baik
Pesan moral ketujuh dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya hidup dengan baik. Dalam cerita ini, Sangkuriang ingin memperistri Dayang Sumbi dengan cara yang tidak baik, yaitu dengan membunuh seekor rusa dan mengganggu keseimbangan alam. Kita harus belajar untuk hidup dengan baik dan melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain dan alam sekitar kita.
Jangan Bertindak dengan Emosi
Pesan moral kedelapan dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak bertindak dengan emosi. Dalam cerita ini, Sangkuriang bertindak dengan emosi ketika Dayang Sumbi menolak permintaannya untuk memperistri dirinya. Emosi ini membuatnya membunuh seekor rusa dan mengganggu keseimbangan alam. Kita harus belajar untuk tidak bertindak dengan emosi dan mempertimbangkan akibat dari setiap tindakan yang kita lakukan.
Jangan Bertindak dengan Keegoisan
Pesan moral kesembilan dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak bertindak dengan keegoisan. Dalam cerita ini, Sangkuriang bertindak dengan keegoisan ketika ingin memperistri Dayang Sumbi dengan cara yang tidak baik. Kita harus belajar untuk tidak bertindak dengan keegoisan dan mempertimbangkan kepentingan orang lain dan alam sekitar kita.
Belajar dari Kesalahan
Pesan moral kesepuluh dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya belajar dari kesalahan. Dalam cerita ini, Sangkuriang melakukan kesalahan dengan membunuh seekor rusa dan mengganggu keseimbangan alam. Namun, ia belajar dari kesalahan tersebut dan meminta maaf kepada Dayang Sumbi. Kita harus belajar untuk belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Jangan Mengejar Kepuasan dengan Cara yang Salah
Pesan moral kesebelas dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak mengejar kepuasan dengan cara yang salah. Dalam cerita ini, Sangkuriang ingin memperistri Dayang Sumbi dengan cara yang tidak baik, yaitu dengan membunuh seekor rusa dan mengganggu keseimbangan alam. Kita harus belajar untuk tidak mengejar kepuasan dengan cara yang salah dan merugikan orang lain dan alam sekitar kita.
Jangan Berbohong
Pesan moral keduabelas dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak berbohong. Dalam cerita ini, Sangkuriang berbohong kepada Dayang Sumbi dengan mengatakan bahwa ia dapat membangun sebuah danau dalam waktu semalam. Kita harus belajar untuk tidak berbohong dan selalu jujur dalam setiap tindakan kita.
Jangan Menganggap Remeh Orang Lain
Pesan moral ketigabelas dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak menganggap remeh orang lain. Dalam cerita ini, Sangkuriang menganggap remeh Dayang Sumbi ketika membantunya memasak nasi. Namun, Dayang Sumbi ternyata adalah makhluk gaib yang sangat kuat. Kita harus belajar untuk tidak menganggap remeh orang lain dan selalu menghargai setiap orang di sekitar kita.
Jangan Merusak Lingkungan
Pesan moral keempatbelas dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak merusak lingkungan. Dalam cerita ini, Sangkuriang ingin membangun sebuah danau di atas gunung. Hal ini mengganggu keseimbangan alam dan membuat Dayang Sumbi marah. Kita harus belajar untuk tidak merusak lingkungan dan menjaga kelestariannya agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi selanjutnya.
Belajar dari Pengalaman Orang Lain
Pesan moral kelima belas dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya belajar dari pengalaman orang lain. Dalam cerita ini, Dayang Sumbi memberikan tiga syarat kepada Sangkuriang untuk memperistri dirinya. Syarat-syarat ini harus dipenuhi oleh Sangkuriang agar Dayang Sumbi mau menjadi istrinya. Kita harus belajar dari pengalaman orang lain dan mempertimbangkan saran yang diberikan oleh orang lain.
Jangan Sombong
Pesan moral keenambelas dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak sombong. Dalam cerita ini, Sangkuriang sombong ketika mengatakan bahwa ia dapat membangun sebuah danau dalam waktu semalam. Namun, ia ternyata tidak mampu memenuhi janjinya dan membuat Dayang Sumbi marah. Kita harus belajar untuk tidak sombong dan menghargai orang lain di sekitar kita.
Jangan Memaksa Kehendak
Pesan moral ketujuhbelas dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak memaksa kehendak. Dalam cerita ini, Sangkuriang memaksa kehendaknya untuk memperistri Dayang Sumbi dengan cara yang tidak baik. Hal ini membuat Dayang Sumbi marah dan meminta Sangkuriang untuk membangun sebuah danau dalam waktu semalam. Kita harus belajar untuk tidak memaksa kehendak dan selalu mempertimbangkan kepentingan orang lain dan alam sekitar kita.
Hargai dan Hormati Orang Lain
Pesan moral kedelapanbelas dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya menghargai dan menghormati orang lain. Dalam cerita ini, Dayang Sumbi membantu Sangkuriang memasak nasi. Sangkuriang awalnya menganggap remeh Dayang Sumbi, namun ternyata Dayang Sumbi adalah makhluk gaib yang sangat kuat. Kita harus belajar untuk menghargai dan menghormati orang lain di sekitar kita, tanpa terkecuali.
Jangan Melakukan Hal yang Diluar Batas
Pesan moral kesembilanbelas dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak melakukan hal yang diluar batas. Dalam cerita ini, Sangkuriang melakukan hal yang diluar batas ketika membunuh seekor rusa dan mengganggu keseimbangan alam. Kita harus belajar untuk tidak melakukan hal yang diluar batas dan mempertimbangkan akibat dari setiap tindakan yang kita lakukan.
Hiduplah dengan Bijak
Pesan moral kedua puluh dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya hidup dengan bijak. Dalam cerita ini, Sangkuriang tidak hidup dengan bijak ketika ingin memperistri Dayang Sumbi dengan cara yang tidak baik. Kita harus belajar untuk hidup dengan bijak dan mempertimbangkan setiap tindakan yang kita lakukan dengan hati-hati.
Jangan Mengambil Hak Orang Lain
Pesan moral kedua puluh satu dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak mengambil hak orang lain. Dalam cerita ini, Sangkuriang ingin memperistri Dayang Sumbi dengan cara yang tidak baik, yaitu dengan membunuh seekor rusa dan mengganggu keseimbangan alam. Kita harus belajar untuk tidak mengambil hak orang lain dan selalu mempertimbangkan kepentingan orang lain dan alam sekitar kita.
Jangan Menipu
Pesan moral kedua puluh dua dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak menipu. Dalam cerita ini, Sangkuriang menipu Dayang Sumbi dengan mengatakan bahwa ia dapat membangun sebuah danau dalam waktu semalam. Kita harus belajar untuk tidak menipu dan selalu jujur dalam setiap tindakan kita.
Jangan Membuat Janji yang Tidak Dapat Dipenuhi
Pesan moral kedua puluh tiga dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak membuat janji yang tidak dapat dipenuhi. Dalam cerita ini, Sangkuriang membuat janji bahwa ia dapat membangun sebuah danau dalam waktu semalam. Namun, ia ternyata tidak mampu memenuhi janjinya dan membuat Dayang Sumbi marah. Kita harus belajar untuk tidak membuat janji yang tidak dapat dipenuhi dan selalu bertanggung jawab atas setiap tindakan kita.
Jangan Merasa Lebih Baik dari Orang Lain
Pesan moral kedua puluh empat dari cerita Sangkuriang adalah pentingnya tidak merasa lebih baik dari orang lain. Dalam cerita ini, Sangkuriang merasa lebih baik dari Dayang Sumbi dan awalnya menganggap remeh Dayang Sumbi. Namun, Dayang Sumbi terny
Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke , Gen-z.biz.id
Saya Nisrina Khalel, S.Si, Praktisi Pendidikan & S1 Pendidikan Biologi dari Universitas Negeri Padang. Fotografer, Videografer, Konten Kreator, dan Sekretaris di Yayasan Wakaf Edukasi Islami Pariaman. Penuh dedikasi pada kemanusiaan, pendidikan, lingkungan, dan budaya, merefleksikan cerita melalui tulisan, foto, dan video. Penulis di gen-z.biz.id.