Mitos dan Legenda: Memahami Batasan Ruang Lingkup Sejarah
Sejarah merupakan studi tentang masa lalu, yang berusaha untuk memahami bagaimana peradaban manusia berkembang dari waktu ke waktu. Namun, tidak semua yang terjadi di masa lalu dianggap sebagai bagian dari sejarah. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang tidak termasuk dalam ruang lingkup sejarah, khususnya mitos dan legenda.
Mitos dan Legenda: Bukan Bagian dari Sejarah
Mitos dan legenda adalah cerita-cerita yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi. Mereka seringkali berisi unsur-unsur fantastis dan tidak dapat diverifikasi secara historis. Meskipun mitos dan legenda dapat memberikan wawasan tentang kepercayaan dan nilai-nilai budaya pada masa lampau, mereka tidak dianggap sebagai bagian dari sejarah karena tidak memenuhi kriteria sebagai fakta yang dapat diuji dan diverifikasi.
Mengapa Mitos dan Legenda Tidak Termasuk dalam Sejarah?
Ada beberapa alasan mengapa mitos dan legenda tidak termasuk dalam ruang lingkup sejarah. Pertama, mitos dan legenda seringkali didasarkan pada imajinasi dan kreativitas manusia, bukan pada fakta-fakta yang dapat diverifikasi. Kedua, mitos dan legenda seringkali berubah dari waktu ke waktu, sehingga sulit untuk menentukan versi yang paling akurat.
Kriteria Ruang Lingkup Sejarah
Agar suatu peristiwa atau kejadian dapat dianggap sebagai bagian dari sejarah, ia harus memenuhi beberapa kriteria. Pertama, peristiwa tersebut harus nyata dan dapat diverifikasi melalui bukti-bukti sejarah yang kredibel. Kedua, peristiwa tersebut harus memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia dan peradaban. Ketiga, peristiwa tersebut harus terjadi dalam waktu dan tempat tertentu.
Kesimpulan
Mitos dan legenda adalah bagian penting dari budaya manusia, tetapi mereka tidak termasuk dalam ruang lingkup sejarah. Sejarah berfokus pada peristiwa-peristiwa nyata yang dapat diuji dan diverifikasi, sedangkan mitos dan legenda adalah cerita-cerita yang didasarkan pada imajinasi dan kreativitas manusia. Meskipun mitos dan legenda dapat memberikan wawasan tentang kepercayaan dan nilai-nilai budaya pada masa lampau, mereka tidak dianggap sebagai bagian dari sejarah karena tidak memenuhi kriteria sebagai fakta yang dapat diuji dan diverifikasi.
Saya Nisrina Khalel, S.Si, Praktisi Pendidikan & S1 Pendidikan Biologi dari Universitas Negeri Padang. Fotografer, Videografer, Konten Kreator, dan Sekretaris di Yayasan Wakaf Edukasi Islami Pariaman. Penuh dedikasi pada kemanusiaan, pendidikan, lingkungan, dan budaya, merefleksikan cerita melalui tulisan, foto, dan video. Penulis di gen-z.biz.id.